19 Juta Lapangan Kerja Cuma Omon-omon, Menteri Suruh Warga Kerja ke Luar Negeri

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:25 WIB
19 Juta Lapangan Kerja Cuma Omon-omon, Menteri Suruh Warga Kerja ke Luar Negeri


POLHUKAM.ID - 
Untuk menjawab tantangan tingginya angka pengangguran di Indonesia, Menteri Pemberdayaan Tenaga Kerja Global Abdul Kadir Karding mendorong masyarakat untuk mulai mempertimbangkan bekerja secara resmi di luar negeri.

Ia menyebut, hingga saat ini terdapat lebih dari 70 juta pengangguran di Indonesia, termasuk sekitar 1 juta penganggur di Jawa Tengah saja.

Menurut Karding, salah satu solusi konkret dan strategis adalah mendorong warga, terutama yang belum terserap lapangan kerja dalam negeri, untuk menjadi pekerja migran terampil.

Ia bahkan menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki peluang besar karena fenomena global bernama “aging”.

“Kenapa harus bekerja di luar negeri? Karena ada fenomena aging,” ujar Karding dalam keterangannya.

“Aging itu penurunan tingkat kelahiran dan kematian yang rendah. Di Jepang, Korea, dan Eropa, rata-rata umur penduduk mereka 80 sampai 90 tahun. Mereka kekurangan tenaga muda. Sementara kita, Indonesia, justru punya bonus demografi. Ini harus kita sambungkan,” jelasnya.

Ia menyebut bahwa hingga kini sudah ada 1,5 juta job order permintaan resmi tenaga kerja dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

“1,5 juta job order. Itu artinya ada 1,5 juta posisi kerja yang siap diisi oleh anak-anak bangsa kita di luar negeri. Tapi kalau tidak kita fasilitasi, ini akan jadi peluang yang hilang,” katanya.

Karding menegaskan bahwa pekerja migran bukan hanya menjadi solusi ekonomi domestik, tetapi juga bagian dari strategi Indonesia untuk memperluas pengaruh global.

“Anak-anak kita yang kerja di luar negeri bisa jadi duta bangsa. Bahkan suatu saat, orang Indonesia bisa jadi Perdana Menteri di Inggris, seperti halnya orang India,” ujarnya optimis.

Ia menambahkan bahwa dengan penyiapan tenaga kerja terampil secara sistematis dan legal, Indonesia tidak hanya bisa menurunkan pengangguran, tapi juga menciptakan generasi baru yang siap bersaing di tingkat global.

Pemerintah nampaknya sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga negaranya.

Pernyataan Karding ini jelas tidak selaras dengan visi besar Wakil Presiden terpilih 2024–2029, Gibran Rakabuming Raka, yang sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja baru selama masa pemerintahan mendatang.

“Kami akan menciptakan 19 juta lapangan kerja baru, termasuk melalui pengembangan ekonomi digital, hilirisasi industri, serta peningkatan SDM melalui pelatihan dan pendidikan vokasi,” kata Gibran dalam salah satu pidatonya.

Sumber: porosjakarta

Komentar