Hal itu disampaikan Wamenkeu saat membuka acara Side Event G20 dengan tema International Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing A Robust and Credible Reference Rate, pada Senin (13/6/2022).
"Presidensi G20 merupakan niat kita untuk memastikan bahwa meskipun ada kejadian-kejadian global yang tidak kita inginkan, turbulensi geopolitik, dan ketegangan global, ini merupakan niat kita untuk memastikan G20 akan terus menjadi sebuah platform di mana agenda internasional akan didiskusikan secara mendunia," ujarnya.
Tidak hanya itu, Wamenkeu juga mengatakan bahwa forus diskusi internasional ini tidak hanya melibatkan negara anggota G20 atau negara dengan ekonomi top 20, tetapi juga melibatkan seluruh dunia untuk mendiskusikan pentingnya serangkaian agenda internasional.
"Dunia saat ini menghadapi sebuah situasi yang memerlukan cukup perhatian dan memastikan bahwa kita bisa recover together dari pandemi ini, dan kita bisa pulih bersama recover stronger. Pulih dengan kuat dan melihat masa depan kita dengan cara yang lebih cerah," lanjutnya.
Artikel Terkait
Wanita Hamil Tewas Tragis di Kamar Hotel Palembang, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
Purbaya Tegaskan Harga Rokok Tak Akan Naik di 2026, Ini Alasannya!
Pembangunan Giant Sea Wall Terus Berjalan, Prabowo: Akan Kita Selesaikan!
King Abdi MasterChef Ditolak Makan di Pesawat? Ini Kronologi Lengkap yang Hebohkan Medsos!