Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga agar mengurangi mobilitas selama dua pekan ke depan untuk mengantisipasi penyebaran subvariant Omicron BA.4 dan BA.5.
"Jika tidak ada yang penting sebaiknya warga kurangi mobilitas sebab varian ini bersumber dari luar, bukan mutasi lokal," kata Kasubdit Pemulihan Sarana Sirektorat Perlindungan Infrastruktur Darurat BNPB Budi Erwanto di Mataram, Senin (13/6/2022).
Pernyataan itu disampaikan Budi yang ditemui di sela kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi bencana dan penanggulangan Covid-19 serta memastikan adanya potensi temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Kota Mataram sebagai ibu kota Provinsi NTB.
"Alhamdulillah, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 hingga saat ini belum terdeteksi di Kota Mataram dan mudah-mudahan tidak ada," katanya. Menurut dia, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, varian baru ini muncul dari hasil pengumpulan sampel kegiatan kegiatan PCR di Bali.
Mereka merupakan rekan-rekan BNPB dari Singapura terdiri atas tiga laki-laki dan satu perempuan. "Mereka memang tidak bergejala, dan mereka sudah kembali ke negaranya. Hingga kini belum terdata ada mutasi lokal, tapi antisipasi di daerah tetap kita harapkan," katanya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur