LINK Video Izza Fadhila 13 Menit Ramai Dibahas di Telegram

- Selasa, 29 Juli 2025 | 20:35 WIB
LINK Video Izza Fadhila 13 Menit Ramai Dibahas di Telegram


Link video adegan Izza Fadhila mendadak ramai dibahas di sosial media.

Ya, selebgram asal Malaysia, Izza Fadhila mendadak viral usai tersebarnya video berdurasi 13 menit 22 menit.

Dalam video itu, diduga menampilkan Izza Fadhila melakukan aksi tak pantas di kamar.

Bahkan aksi Izza Fadhila itu dilakukan saat video call dengan seorang pria.

Rekaman video Izza Fadhila ini pun disebut warganet sebagai "Izza Blunder" di berbagai platform seperti TikTok, X hingga Telegram.

Berbagai kecaman pun ramai dilayangkan warganet terhadap Izza Fadhila.

Parahnya lagi, dibalik sensasi kontroversi itu, muncul dugaan kuat bahwa namanya dicatut sebagai bagian dari modus penipuan digital.

"Selebgram Izza ini padahal lagi kena kasus yang viral 13 menit, tapi kayak nggak ada masalah. Parah sih, demi ringgit Malaysia sampai mengorbankan harga diri," tulis akun TikTok @viral.seleb.indo dalam narasinya.

Namun sorotan utama bukan hanya pada konten videonya, melainkan pada kemunculan tautan mencurigakan (link) di kolom komentar dan unggahan yang membahas kontroversi ini.

Banyak netizen menduga bahwa video tersebut sengaja dimanfaatkan untuk menjebak pengguna agar mengklik link berbahaya, yang dapat mengarah pada situs phishing, malware, atau konten ilegal lainnya.

Kasus ini mengingatkan publik pada fenomena serupa sebelumnya yang menggunakan nama fiktif Andini Permata. Saat itu, video hoaks yang beredar hanyalah kedok untuk mengarahkan warganet ke tautan penipuan.

Perbedaannya, jika Andini adalah tokoh fiktif, maka Izza Fadhila merupakan sosok nyata yang aktif sebagai selebgram di Malaysia.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Izza terkait keaslian video maupun tuduhan yang menyertainya.

Meski begitu, berbagai pihak mendesak agar media sosial segera menurunkan konten tersebut karena dianggap melanggar etika dan privasi.

Beberapa netizen bahkan membandingkan kasus ini dengan kontroversi viral “Bu Guru Salsa”, yang juga diduga digunakan sebagai alat penyebaran link berbahaya.

Izza Fadhila sendiri masih tetap aktif di media sosial dan belum memberikan pernyataan resmi. Sikap diamnya dianggap sebagian publik sebagai bentuk pengabaian atas dampak serius dari penyebaran konten tersebut.

Fenomena ini menjadi peringatan bagi pengguna internet untuk lebih berhati-hati terhadap tautan yang tersebar saat isu viral mencuat, terutama yang mengarahkan ke luar platform.

“Kalau ada video viral disertai link aneh atau mengarah ke situs tak jelas, jangan diklik sembarangan. Bisa jadi itu phishing,” tulis akun X @cybercheck.my.

VIDEO Adegan Andini Permata 2 Menit Masih Trending

Link video adegan intim Andini Permata dan adiknya masih trending di X (Twitter) dan Telegram, kenapa belum juga diburu polisi?

Ya, video berdurasi 2 menit 31 detik yang dikaitkan dengan Andini Permata dan adiknya masih viral.

Terlihat beberapa potongan video Andini Permata dan adiknya melakukan hal tak senonoh.

Meski video ini banyak menuai kontroversi, aparat kepolisian tak melakukan upaya pemburuan terhadap pembuatnya.

Kini terjawab mengapa polisi tak memburu Andini Permata dan adiknya.

Alasannya, sosok Andini Permata diduga fiktif dan video itu digunakan sebagai modis penipuan lewat tautan jebakan.

Saat link video Andini di klik, website akan meminta pengguna untuk membuat akun hingga meminta informasi rekening.

Hingga 8 Juli 2025, tidak ada data yang memverifikasi identitas “Andini Permata” sebagai sosok nyata. 

Berbagai unggahan yang mengatasnamakan Andini Permata umumnya hanya menampilkan potongan video atau gambar buram tanpa konteks jelas.

Tak ditemukan akun resmi media sosial maupun klarifikasi dari pihak yang mengaku sebagai Andini.

Tak hanya itu, penyebaran video juga disertai dengan tawaran tautan ke situs seperti Mediafire dan grup Telegram, yang diduga sebagai bagian dari modus penipuan.

Banyak netizen melaporkan bahwa tautan tersebut justru mengarah ke situs mencurigakan, membuka potensi penyebaran malware atau pencurian data pribadi.

“Warganet diimbau untuk tidak menyebarkan atau mengklik tautan yang mencurigakan, mengingat risiko hukum berdasarkan UU ITE dan potensi bahaya digital seperti malware,” tulis laporan yang sama.

Kepolisian dalam hal ini lebih mengedepankan edukasi digital daripada penindakan, karena tidak ada individu atau korban nyata yang dapat diverifikasi.

Pakar media sosial juga menekankan pentingnya verifikasi sebelum menyebarkan konten yang sensasional.

Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital, serta kewaspadaan terhadap tren viral yang tidak jelas asal-usul dan tujuannya.

Publik diimbau untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan berbasis tautan jebakan atau ikut menyebarkan konten yang berpotensi melanggar hukum.

Video Andini Diburu Warganet

Sudah beberapa hari belakangan ini warganet ramai mencari link video viral Andini Permata.

Pencarian ini tidak hanya ramai di TikTok, tapi juga mulai merambah ke mesin pencarian Google.

Usut punya usut, ternyata link video yang dicari warganet ini diduga ada kaitannya dengan adegan panas seorang wanita bernama Andini Permata.

Andini Permata ini disebut masih remaja, dan ditaksir berusia antara 15 hingga 23 tahun.

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 31 detik tersebut, Andini Permata terlihat menari dengan ekspresif mengenakan berbagai pakaian, mulai dari kasual hingga kostum pelayan, diiringi musik "jedag-jedug" yang sedang populer di TikTok.

Lalu, dalam video itu, ada satu bagian dimana muncul seorang anak laki-laki yang diduga adik kandung Andini Permata.

Kehadiran anak kecil tersebut memicu kritik dan kekhawatiran netizen terkait etika konten yang dinilai tidak pantas, terutama karena melibatkan anak di bawah umur tanpa konteks jelas.

Ada dugaan, bahwa dalam video tersebut Andini Permata dan bocah laki-laki itu diduga melakukan perbuatan tidak senonoh.

Karenanya, warganet pun heboh.

Netizen memburu sosok Andini Permata tersebut beserta link video viral yang beredar di TikTok hingga Twitter.

Sumber: tribunnews
Foto: LINK Video Izza Fadhila 13 Menit Ramai Dibahas di Telegram, Kini Dipakai untuk Modus Penipuan Online/ist

Komentar