"Sepatutnya presiden mencopot menteri yang bermasalah," pernyataan massa demo yang menyebut diri sebagai Formasi (Forum Masyarakat Anti Korupsi) di lokasi.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan kepada wartawan di lingkungan istana, Selasa yang sama, waktu untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet ditentukan sepenuhnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono Anung.
Soal reshuffle ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Kamis (2/6/2022) lalu menyatakan, saat ini pemerintah Indonesia mengahadapi masalah ekonomi yang harus dijawab secara responsif.
"Kita kan fokus ini banyak sekali permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global. Sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Pandemi kita juga harus antisipatif. Jadi kita fokus kerja," ujar Pratikno.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Ayah Prada Lucky Buru Akun Istri TNI yang Tuduh Anaknya Punya Kelainan Seksual: Cari Sampai Dapat!
Fantastis! Ustadz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun Dari Pemblokiran Rekening Rakyat
Tragis, Karyawati Apotek di Indramayu Tewas dengan Tubuh Gosong, Diduga Dibunuh dan Dibakar Oknum Polisi
Sosok Letjen Tandyo Budi, Lulusan Akmil 91 Eks Anak Buah Prabowo yang Ditunjuk jadi Wakil Panglima TNI