Dalam pertemuan itu, Pengurus Forum Pemred diwakili oleh Ketua Forum Pemred Arifin Asydhad (Pemred Kumparan), Sekjen Forum Pemred Titin Rosmasari (Pemred CNN), Irfan Junaidi (Pemred Republika), dan Hery Trianto (Direktur Bisnis Indonesia). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.
Arifin mengungkapkan, pemberitaan mayoritas media mainstream terkait Eril masih baik dan mempehatikan prinsip dan kode etik jurnalistik. Hanya sebagian kecil media mainstream yang mengembangkan pemberitaannya dengan cara-cara kurang tepat.
"Adanya pemberitaan sebagian kecil media yang tidak mengindahkan kode etik ini salah satunya disebabkan ekosistem media saat ini yang mementingkan klik dan views. Ini menjadi tantangan dan introspeksi untuk terus dibenahi," kata Arifin.
Media mainstream, lanjut Arifin, seharusnya memang tidak semata-mata mengejar trafik. Karena itu, kata Arifin, Forum Pemred berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem media yang lebih sehat untuk mendukung jurnalisme yang lebih baik.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur