POLHUKAM.ID - Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membuat pernyataan mengejutkan melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia seraya menegaskan belum bisa kembali ke tanah air dalam waktu dekat.
Pernyataan ini sontak menjadi sorotan publik, terutama karena dilontarkan tidak lama setelah kediaman mewahnya dikabarkan menjadi sasaran penjarahan oleh orang tak dikenal.
Melalui unggahan di akun @SahroniNasdem pada Minggu (31/8/2025), politisi yang dijuluki 'Crazy Rich Tanjung Priok' itu menulis permohonan maaf atas ucapan yang pernah ia lontarkan sebelumnya.
"Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki," tulis Sahroni dalam cuitannya.
Namun, bagian paling krusial dari pernyataannya adalah penolakannya untuk pulang ke Indonesia.
Ia secara eksplisit mengaitkan keputusan tersebut dengan faktor keselamatan diri dan keluarganya.
"Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya," lanjutnya, diakhiri dengan salam dan inisial -AS.
Cuitan Sahroni ini seolah menjadi jawaban atas spekulasi publik mengenai keberadaannya setelah insiden penjarahan yang menimpa rumahnya di salah satu kawasan elit Jakarta.
Menurut laporan yang beredar, sejumlah aset berharga miliknya raib digasak massa, menimbulkan kerugian materiel yang tidak sedikit dan, yang lebih penting, guncangan psikologis.
Keputusan Sahroni untuk tetap berada di luar negeri dengan alasan keamanan memperkuat dugaan bahwa insiden penjarahan tersebut bukan sekadar kriminal biasa.
Pernyataannya mengisyaratkan adanya ancaman lebih serius yang menargetkan dirinya dan keluarga, sehingga memaksanya mengambil langkah drastis untuk tidak kembali ke Indonesia hingga situasi dianggap kondusif.
Sontak, kolom balasan unggahan tersebut dibanjiri beragam reaksi dari warganet. Sebagian netizen menanggapi dengan sinis dan mengungkit pernyataan-pernyataan kontroversial Sahroni di masa lalu.
"Kok baru aja pak? Kemarin² ngatain masyarakat gada pikir 2x kah? Ingat pak, bapak dipilih dari rakyat itu sendiri," tulis seorang warganet, mengkritik sikap Sahroni sebelumnya.
Sementara itu, yang lain mencoba berspekulasi lebih jauh mengenai alasan keamanan yang diungkapkan oleh politisi NasDem tersebut.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun dari Sahroni sendiri mengenai detail ancaman yang ia hadapi.
👇👇
Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki.
— Sahroni Berdikari (@SahroniNasdem) August 31, 2025
Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena…
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Ojol Bertemu Gibran Dikuliti: Baju dan Sepatu Kinclong, Muka Glowing
GUSDURian Desak Kapolri Mundur, Nilai Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat
4 Provokator Penyerang Markas Brimob Cikeas Ditangkap, Skenarionya Terungkap!
Demo GMNI di Gedung DPR: Makzulkan Gibran, Adili Jokowi, Sahkan RUU Perampasan Aset!