POLHUKAM.ID - Frasa 'Darurat Militer' menjadi trending topic di media sosial X. Ini tak lepas dari aksi unjuk rasa yang berujung ricuh beberapa hari terakhir.
Lalu, apakah 'Darurat Militer' dimungkinkan? Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
"Tadi saya sampaikan bahwa TNI saat ini dalam satu soliditas yang sangat kuat antara Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan angkatan. Tentunya kita dalam satu komando itu semuanya. Kalau ada anggapan seperti itu, tentunya itu sangat salah," katanya.
"Jauh dari apa yang kita lakukan. Kita semuanya seperti yang tadi, kita taat konstitusi. Kita memberikan bantuan kepada institusi lain," lanjutnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Menurut Tandyo, TNI dan Polri dalam kondisi solid saat ini.
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengaku prihatin melihat kondisi beberapa hari. Menurut dia, tindakan anarki tidak dapat ditoleransi lagi.
"Bapak presiden menyampaikan bahwa silakan rakyat menyampaikan aspirasi yang murni kepada DPR ataupun kepada kementerian dan lembaga. Silakan disampaikan dengan mekanisme yang ada," ujar Donny.
"Tapi jangan terus kemudian penyampaian tersebut ditunggangi sehingga mengakibatkan terjadinya tindakan-tindakan yang anarkis yang sampai dengan merusak fasilitas umum, memasuki rumah pribadi dan mengancam orang per orang," lanjutnya.
Lebih lanjut, Donny bilang, Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sudah memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan tindakan tegas yang terukur.
"Jadi kami juga mengharapkan kepada masyarakat mari kita jaga keamanan negara. Kita semua bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kondusivitas keadaan negara ini. Itu yang bisa saya sampaikan," kata Donny.
"Ya kami mengharapkan sekali lagi kepada masyarakat, mari kita bangun sama-sama jangan biarkan para penunggang yang akan membuat negara ini kacau. Mari kita sama-sama berjuang," lanjutnya.
Sumber: cnbc
Artikel Terkait
Mahasiswa Tuntut Pengesahan RUU Perampasan Aset
DAFTAR 7 Korban Meninggal Dunia Periode Demo 28 - 31 Agustus 2025
Sandy Pas Band Minta Publik Setop Sebar Nilai Ijazah Ahmad Sahroni: Rata-rata 6 bisa Jadi Anggota DPR
Indonesia Diguncang Demo Anarkis, Prabowo: Demi Allah Saya Tak Akan Mundur!