Wakil Presiden Maruf Amin meminta pesantren- pesantren terus mengembangkan ajaran Islam wasathy atau moderat kepada para santrinya. Maruf mengatakan, saat ini banyak aksi radikalisme berawal dari paham-paham radikal.
"Supaya paham yang kita kembangkan harus Ahlussunnah wal jamaah, paham yang wasathiyah, yang moderat, jangan paham yang radikal, ini banyak sekali yang radikalisme itu," kata Maruf saat mengunjungi Pesantren Al-Jauharen di Jambi, Rabu (15/6/2022
Menurut Wapres, ajaran yang semestinya diajarkan kepada santri adalah paham yang bisa menerima hidup dalam tatanan kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yakni muslim yang Indonesia.
Ia mengatakan, tak hanya muslim yang utuh tetapi juga memiliki semangat kebangsaan dan nasionalisme ke-Indonesiaan. "Karena itu saya sering mengatakan bahwa orang muslim di Indonesia harus menjadi muslim kaffah, ada kesepakatan-kesepakatan nasional yaitu dalam NKRI. Jadi muslim yang Indonesia," ujar dia.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres juga menyerahkan bantuan program santripreneur dari Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) ke santri Pondok Pesantren Al Jauharen. Wapres pun berpesan agar para santri terus mengembangkan santripreneur atau semangat berwirausaha.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur