"Lagi-lagi muncul settingan dari kelompok yang ingin memecah belah Islam dengan merendahkan dan dibuat seolah-olah masyarakat setempat tak menyukai atau menolak ulama. Dasar komunis. Inilah ciri-ciri negara bakal dikuasai komunis. Maju terus UAS maju terus," kata neter.
"Tabligh Akbar, artinya menyampaikan risalah/ ceramah secara terbuka dan dihadiri oleh umat dengan jumlah yang cukup besar. Masalah timbul ketika acara tersebut yang seharusnya untuk menguatkan keimanan dan ketaqwaan umat, namun diisi dan atau disalahgunakan," cuit warganet.
"Semoga insyaf dan bisa intropeksi diri bahwa syiar agama itu sangat tidak baik menjelekkan umat lain baik sesama agama maupun agama lain, terlebih di Negeri kita tercinta ini adalah Negeri yang penuh suku adat dan kepercayaan yang harus menjunjung tinggi keberagaman maupun perbedaan," kata publik.
"Ditolak karena isi tausiyahnya yang tidak peka terhadap agama lain dengan entengnya beralasan untuk kalangan sendiri. Untuk kalangan sendiri sebaiknya tidak direkam dan tidak ada peluang untuk dipublikasikan," ujar netizen.
Sumber: sumbar.suara.com
Artikel Terkait
Lisa Marania Diperiksa Bareskrim Hari Ini sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik RK
BREAKING: 3 Terpidana Mati Kabur dari Rutan Siak, Begini Kronologinya!
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Poltracking: 71% Publik Puas dengan Kinerjanya!
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Tahun Pertama Prabowo-Gibran?