Diluar Dugaan! Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Indramayu

- Selasa, 09 September 2025 | 14:05 WIB
Diluar Dugaan! Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Indramayu

POLHUKAM.ID - Motif pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat akhirnya terungkap. Korban dibunuh oleh dua pria berinisial R dan P.


Kabid Humas Polda Kabar Kombes Pol Hendra Kurniwan mengatakan awal mula kejadian ini terjadi konflik antara R dan korban BA atau Budi. 


Sebelum aksi pembunuhan dilakukan R, R sempat merental mobil milik Budi.


"Korban sekeluarga, saudara Sachroni, BA dan E suami istri dan anaknya usia 7 tahun dan 8 bulan. R kesal, karena pada tanggal 25 Agustus berencana sewa mobil, berupa mobil Avanza, R sudah berikan uang sewa Rp750 ribu, kemudian pada tanggal 27 Agustus, R ke rumahnya untuk ambil kendaraan. Tapi kendaraan sedang mogok, tapi saat diminta uangnya, kata BA uang sudah terpakai untuk beli sembako, BA minta waktu. Tapi si R sudah kesal," kata Hendra dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).


Hendra mengungkapkan aksi pembunuhan korban sudah direncanakan oleh R. 


Untuk melancarkan aksinya, pada 29 Agustus R ajak P dan langsung menuju ke rumah korban.


"R sudah menyiapkan perlengkapan beli cangkul di pasar dan bawa besi pipa. Pipa dimasukkan di tas, saat tiba di rumah korban, R berbicara baik dan buat alibi mengajak BA bisnis BBM, BA diajak keluar ke pekarangan rumah dan di situ melakukan aksi pertama dan memukul dengan besi di bagian kepala, korban tersungkur," ungkap Hendra.


Saat R habisi Budi, P menjaga antara TKP dan pintu rumah dikhawatirkan istri Budi, ayah atau anaknya keluar. 


"Peran P menjaga kejadian di luar rumah dengan pintu. Setelah korban tersungkur, dia lakukan aksinya untuk memastikan korban meninggal dunia, melakukan pemukulan wajah," tuturnya.


"R tak berhenti, dia masuk ke rumah BA dan masuk ke kamar korban orang tua BA yaitu S, langsung pukul bagian muka sampai meninggal, lalu menuju ke kamar istri korban, di sana ada istri dan anaknya yang berusia 7 tahun, lakukan aksi sama melakukan pembunuhan dengan pipa ke kepala korban sehingga mati," tambahnya.


Saat R menghabisi istri dan anak pertama Budi, P pun melakukan pembunuhan terhadap anak kedua Budi, bayi berumur 8 bulan.

Halaman:

Komentar

Terpopuler