POLHUKAM.ID - Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada posisi strategis Menteri Keuangan (Menkeu), tak hanya menjadi berita utama di dalam negeri.
Keputusan mengganti Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa ternyata menarik perhatian besar dari media-media internasional.
Sejumlah media asing secara khusus menyoroti sosok Purbaya dan konteks di balik pergantian salah satu pos paling krusial dalam pemerintahan Indonesia ini.
Media raksasa yang berbasis di London, Reuters, secara gamblang mengulas profil Purbaya dalam artikelnya yang berjudul 'Indonesia Replaces Respected Finance Minister With Economist Promising Rapid Growth' yang terbit pada Senin (8/9/2025).
Reuters mencatat rekam jejak Purbaya sebagai kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebelum ditunjuk menjadi Menkeu.
Media tersebut juga menangkap visi ekonomi Purbaya yang sejalan dengan pemikiran ekonomi ayah Presiden Prabowo.
"Dalam pidatonya pada 20 Agustus, Purbaya menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan bagi keadilan sosial dan mengenang pemikiran ekonomi ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang ekonom dan menteri di bawah pemerintahan Soeharto," tulis Reuters.
Janji ambisius Purbaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sorotan utama.
Reuters mengutip targetnya untuk membawa ekonomi Indonesia tumbuh di atas 6 persen dengan melibatkan sektor swasta dan pemerintah secara lebih masif.
"Saya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 6% hingga 7%," ujarnya.
Sementara itu, media terkemuka asal Singapura, Channel News Asia (CNA), juga memberikan porsi pemberitaan yang signifikan.
Dalam artikel berjudul 'Indonesian Finance Minister Sri Mulyani Removed as Prabowo Reshuffles Cabinet Following Weeks of Protests', CNA menggali lebih dalam latar belakang pendidikan dan profesional Purbaya.
"Purbaya, yang memiliki gelar master dan doktor di bidang ekonomi dari Universitas Purdue, juga pernah menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan pialang milik negara Danareksa Securities," tulis media itu.
Namun, CNA tidak hanya menyoroti profil sang menteri baru.
Media tersebut secara tajam mengaitkan reshuffle ini dengan gelombang demonstrasi besar yang terjadi beberapa minggu sebelumnya, yang bahkan berujung pada insiden penjarahan di kediaman Sri Mulyani.
Laporan ini memberikan konteks bahwa pergantian Menkeu terjadi di tengah tekanan publik yang masif.
"Selama beberapa aksi protes di akhir Agustus, penjarah menyerbu rumah Sri Mulyani di Tangerang Selatan, kota tetangga ibu kota Jakarta," tambah media itu.
Beda Kekayaan Sri Mulyani vs Purbaya Yudhi Sadewa
Rincian Harta Kekayaan Purbaya
Berikut rincian harta kekayaan Purbaya berdasarkan LHKPN.
Nilainya mencapai Rp30,5 miliar, seluruhnya milik pribadi. Berikut rincian harta dan kekayaan Menkeu Purbaya dalam aset tanah dan bangunan.
- Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan luas 2.152 m²/400 m² senilai Rp13 miliar.
- Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan luas 120 m²/100 m² senilai Rp1,5 miliar.
- Tanah seluas 1.787 m² di Jakarta Selatan dengan nilai Rp16 miliar.
2. Alat Transportasi dan Mesin
Purbaya memiliki kendaraan senilai Rp3,6 miliar. Koleksinya cukup beragam, mulai dari mobil mewah hingga motor.
Berikut rincian alat transportasi dan mesin yang dimiliki Menkeu Purbaya.
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris