Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim pidatonya di Sidang Umum PBB disiarkan langsung kepada warga Palestina, termasuk di Jalur Gaza.
Militer Israel, kata Netanyahu, memasang speaker di banyak wilayah Gaza serta meretas jaringan telepon seluler (ponsel) sehingga perangkat gadget warga menampilkan pidato Netanyahu.
Tak ada bukti atas klaim tersebut. Namun, kalaupun benar, warga Gaza tampaknya tak akan sudi mendengar, apalagi menyaksikan pidato Netanyahu, terlebih saat serangan militer Zionis ke Gaza semakin intensif.
Dalam pesannya kepada para sandera yang masih di tahan di Gaza, Netanyahu mengatakan bahwa pemerintah Israel tidak akan pernah melupakan mereka.
Dia lalu mendesak Hamas untuk membebaskan sandera, menyerah dan meletakkan senjata.
"Jika melakukannya, kalian akan hidup. Jika tidak, Israel akan memburu kalian," ujarnya, dalam ancaman yang kerap disampaikan sebelumnya.
Dia mengulangi sikap Israel yang menolak pengakuan negara Palestina baru-baru ini dideklarasikan oleh Inggris, Kanada, Australia, Prancis, serta enam negara lain di Sidang Umum PBB. Menurut dia pengakuan tersebut merupakan pembunuhan terhadap Israel serta hadiah bagi Hamas.
Selain itu Netanyahu memberi sinyal bahwa perang di Gaza belum akan berakhir sampai tujuannya tercapai, yakni melenyapkan Hamas.
Saat bersumpah untuk melanjutkan perang di Gaza, dia disambut beragam ejekan serta tepuk tanga seraya bersikeras Israel harus merampungkan tugasnya melawan Hamas.
Sumber: inews
Foto: Benjamin Netanyahu mengklaim ponsel warga Gaza diretas agar bisa menonton pidatonya di Sidang Umum PBB (Foto: AP)
Artikel Terkait
The Institute for Ecosoc Rights: Pada 2014-2024 Terjadi Pelanggaran HAM Berat di Indonesia, 1 Juta Orang Tewas Secara Sunyi!
Membaca Manuver di Balik Arahan Jokowi “Prabowo-Gibran 2 Periode”
Ahli Hukum Pastikan Pengelola Dapur MBG Bisa Dipidana, Ini Dasarnya
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia