Sosok dan Rekam Jejak Brigjen Djuhandhani di Mutasi Jadi Kapolda Sulsel, Usai Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

- Senin, 29 September 2025 | 00:05 WIB
Sosok dan Rekam Jejak Brigjen Djuhandhani di Mutasi Jadi Kapolda Sulsel, Usai Nyatakan Ijazah Jokowi Asli


POLHUKAM.ID - 
Mabes Polri mutasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di penghujung bulan September 2025.

Mutasi tertuang dalam dua Surat Telegram Kapolri masing-masing bernomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025 dan ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025.

Ada sekira 60 personel Polri yang harus di mutasi dari jabatannya dan menduduki posisi baru.

Dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah nama yang diganjar promosi jabatan, salah satunya Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal karena diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.

Pengusut kasus ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo itu dipromosikan menjadi Kapolda Sulsel pada 24 September 2025.

Mutasi ini tercatat dalam Surat Telegram Kapolri ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September.

Djuhandhani akan menggantikan posisi Irjen Rusdi Hartano yang dimutasi menjadi perwira tinggi Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Djuhandhani menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri. Saat menduduki posisi tersebut, ia mengusut sejumlah kasus penting, salah satunya terkait dengan ijazah Jokowi.

Djuhandhani menyatakan ijazah Jokowi adalah asli dan sah berdasarkan hasil penyelidikan dan uji forensik yang dilakukan Bareskrim Polri.

Ia mengumumkan hasil pemeriksaan ijazah Jokowi itu pada Kamis, 22 Mei 2025.

Namun, hasil tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh Rismon Sianipar cs yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Djuhandhani pernah disebut ketakutan menunjukkan ijazah asli Jokowi oleh Rismon.

"Ada semacam ketakutan bagi Dirtipidum (Bareskrim, Djuhandhani Rahardjo Puro) atau lab forensik Mabes Polri ini untuk menunjukkan wujud dari objek yang diteliti, objek yang diuji forensik, ada ketakutan," kata Rismon, dikutip dari YouTube Abraham Samad, Jumat 23 Mei 2025.

Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro? Berikut informasi lengkapnya.

Rekam jejak


Djuhandhani Rahardjo Puro sudah menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri sejak 22 Desember 2022.

Ia memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.

Djuhandhani adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diemban oleh jenderal kelahiran Magelang, 31 Mei 1969, ini.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit IV/Poldok Dittipidum Bareskrim Polri.

Kairernya makin moncer setelah dimutasi sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2019.

Pada 2020, Djuhandhani diangkat menjadi Dirreskrimum Polda Bali.

Satu tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Jawa Tengah.

Setelah itu, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dipercaya menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada 2022.

Setelah cukup lama, Djuhandhani kemudian diangkat menjadi Kapolda Sulsel pada 2025.

Djuhandhani tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp3,1 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Ia terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN pada 22 Oktober 2021.

Harta terbanyaknya berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp2,6 miliar.

Djuhandhani memiliki tanah dan bangunan di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta senilai Rp1,2 miliar.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.646.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 165 m2/150 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 1.222.500.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/258 m2 di NEGARA [unknown], HASIL SENDIRI Rp. 1.423.500.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 210.000.000

1. MOBIL, HONDA CR-V JEEP Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 210.000.000.

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 320.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 22.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 3.198.000.000

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 3.198.000.000.***

Sumber: strategi

Komentar