"Dia yang mempersiapkan dan mengoperasikan tiga kamera itu sendirian. Dengan gesit sang cameraman berpindah dari satu kamera ke kamera lain," kata Anies dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan di Jakarta, Minggu (15/5/2022).
Menurut Anies, produksi wawancara yang dipandu Ben Vickers di studio Bloomberg TV sangat efisien. Di studio itu, hanya ada dua orang yang bekerja, satu orang pewawancara dan satu orang lagi kamerawan tersebut.
Anies pun terpesona dengan pemandangan Kota London yang dijadikan latar belakang untuk studio di Bloomberg TV. Ternyata, pemandangan tersebut alami, bukan menggunakan layar hijau (green screen) atau cetakan kertas dinding (printed wallpaper), seperti kebanyakan studio televisi di Indonesia.
Pemandangan berupa gedung tinggi Kota London, termasuk kubah besar Katedral St Paul di dalamnya makin terlihat nyata dengan adanya kaca gedung yang amat besar. Anies mengatakan, diundang Bloomberg TV untuk berdiskusi mengenai perubahan iklim, termasuk langkah mitigasi sebagai upaya pencegahan di DKI Jakarta.
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris