Ra Huda: Permintaan Maaf Trans7 Tak Cukup Obati Kekecewaan Kiai dan Santri
Program Xpose Uncensored Trans7 menuai protes keras dari berbagai kalangan. Tayangan ini dinilai telah melecehkan dan merendahkan martabat kiai serta kehidupan pesantren.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PPP-PSI, Nurul Huda, menyatakan keprihatinan mendalamnya. Ia menilai kejadian ini bukan sekadar kesalahan produksi, melainkan sebuah bentuk penistaan terhadap sistem pendidikan pesantren yang telah tumbuh dan berjasa sejak sebelum Indonesia merdeka.
"Penayangan itu jelas sangat merugikan dan menyakiti bagi para kiai, santri, serta masyarakat luas," tegas Ra Huda, sapaan akrabnya, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Mendorong Proses Hukum dan Efek Jera
Ra Huda menegaskan bahwa permintaan maaf dari stasiun televisi tidaklah cukup. Ia mendorong agar dijatuhkan proses hukum terhadap program Xpose Uncensored di Trans7.
"Kami mendorong proses hukum. Karena permintaan maaf tak cukup untuk mengobati kekecewaan kiai dan santri," ujarnya. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan efek jera agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Artikel Terkait
Utang Whoosh Rp 116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Saya dan Pak Jonan Sudah Peringatkan Jokowi!
Relawan Jokowi Disindir Dr Tifa: Jualan CD dan BH Demi Panggung, Pantas Ditegur!
Patrick Kluivert Blokir Kolom Komentar! Ini Alasan Tegasnya yang Bikin Heb
Indonesia Bisa Ketinggalan Zaman Seperti Uganda Jika Tak Tiru Kesuksesan Whoosh Jokowi