Mahfud MD Peringatkan Risiko Gagal Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Mahfud MD, mantan Menkopolhukam, memberikan peringatan serius kepada pemerintah Indonesia mengenai potensi hilangnya kedaulatan wilayah, khususnya Natuna Utara, jika terjadi gagal bayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kepada China.
Mahfud mendukung penuh sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Whoosh. Menurutnya, langkah yang diambil Menkeu tersebut sudah tepat.
Dalam pernyataannya di kanal YouTube @Mahfud MD Official, Selasa (14/10/2025), ia mengungkapkan kekhawatiran mendalam. Kegagalan membayar utang proyek kereta cepat ini berisiko memicu tuntutan kompensasi dari China yang dapat merugikan kedaulatan Indonesia.
"Jika kita gagal bayar, China berpeluang mengambil alih aset, namun karena Whoosh berada di tengah kota, kemungkinan besar mereka akan meminta kompensasi lain, seperti Natuna Utara," jelas Mahfud.
Artikel Terkait
Jusuf Hamka Menggugat Hary Tanoe di Pengadilan: Pengakuan Pahit Korban Kezaliman Bisnis
Yusuf Muhammad Kritik Respons Gibran Soal CPNS: Dinilai Kosong dan Minim Optimalisasi
Dharma Pongrekun: Ingin Jadi Polisi yang Baik, Tapi Kenyataannya?
Dina Meninggal, Fitnah Heryanto Menghantui: Fakta atau Rekayasa?