Boyamin Saiman Kritik Sistem Pensiun DPR: "Sangat Tidak Adil bagi Rakyat"
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menegaskan bahwa anggota DPR tidak dipotong gajinya untuk dana pensiun. Menurutnya, hal ini menjadi dasar mengapa hak pensiun mereka dinilai bermasalah.
"Pensiun itu adalah potong gaji dan DPR tidak potong gaji. Itu saja sudah salah punya pensiun itu," tegas Boyamin dalam pernyataannya pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya dana pensiun dikelola oleh lembaga resmi, seperti Taspen, jika sumber dananya berasal dari pemotongan gaji bulanan. Sistem yang berlaku untuk DPR dinilai tidak mengikuti prinsip ini.
Pensiun Seumur Hidup untuk Masa Kerja Singkat Dinilai Tidak Adil
Boyamin menekankan bahwa besaran uang pensiun anggota DPR harus disesuaikan dengan masa pengabdiannya. Ia menilai pemberian uang pensiun seumur hidup kepada anggota yang hanya menjabat selama 5 tahun sebagai suatu ketidakadilan.
"Kalau pensiun, ya sesuai masa kerja, masa kerja lima tahun ya lima tahun, sepuluh tahun ya sepuluh tahun," ujarnya.
Artikel Terkait
Youtuber Jember Digeruduk Banser Usai Bikin Konten Soal Polemik Trans7
Teddy & Purbaya: Dua Magnet yang Perkuat Lingkaran Dalam Prabowo
Timothy Anugerah Tewas Dibully, Isi Pesan WhatsApp yang Bikin Nangis!
Mahasiswa Unud Tewas Diduga Bunuh Diri, Kronologi Lompat dari Lantai 4 Kampus karena Korban Bullying