“Bapak politik identitas dan para pengawalnya,” kata Denny.
Dalam cuitannya yang lain Denny mewanti-wanti jangan sampai permainan politik kotor macam di Pilkada DKI Jakarta justru merembet ke skala nasional atau kembali dimainkan pada Pilpres 2024. Menurutnya itu sangat berbahaya karena perpecahan antarwarga jelas terjadi di mana-mana.
"Mengungkap busuknya politik identitas tahun 2017, itu bukan membuka lama yang harus dipendam. Justru untuk mengingatkan jangan sampai itu terulang. Ngeri kalau kisah Pilgub DKI menjalar ke nasional," ungkapnya.
Denny mengaku, dirinya bakal berdiri paling depan melawan kelompok-kelompok yang bermain isu agama dan politik identitas, apabila cara berpolitik seperti ini kembali dipraktikan pada Pemilu mendatang.
"Dan saya akan terus berada di garis depan. Memaafkan bukan berarti melupakan,” pungkasnya.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur