Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengapresiasi usaha keras yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran management yang telah berhasil menyelamatkan Garuda dari pailit akibat belum bisa membayar hutangnya kepada krediturnya. Menurutnya kebijakan yang diambil Menteri Erick untuk menyelamatkan Garuda dari pailit sudah tepat. Selain karena merupakan perusahaan aviasi yang dimiliki Pemerintah Indonesia, Garuda merupakan salah satu pendorong perekonomian Nasional.
"Negosiasi yang selama ini dilakukan Menteri Erick dan management Garuda sudah sangat baik. Karena proposal perdamaian yang diajukan management diterima oleh mayoritas kreditur Garuda. Tinggal saat ini menunggu realisasi dari kesepakatan antara Pemerintah dan DPR yang akan mengucurkan tambahan penyertaan modal negara (PMN). PNM ini harus segera dikucurkan pemerintah agar Garuda dapat beroperasi normal,"ungkap Trubus.
Selain itu menurut Trubus, penyelamatan Garuda yang dilakukan oleh Menteri Erick juga untuk menjaga iklim persaingan usaha yang sehat. Jangan sampai Garuda pailit sehingga industri penerbangan Nasional dikuasai oleh Lion Group atau dikuasai oleh perusahaan aviasi asing. Menurut Trubus saat ini dominasi Lion Group di industri penerbangan Nasional sudah sangat terlihat dengan jelas.
"Permasalahan kita saat ini adalah public trust. Kepercayaan masyarakat Indonesia ke Garuda masih sangat tinggi ketimbang perusahaan lainnya. Jangan sampai industri penerbangan kita hanya dijalankan oleh Lion Group. Kasihan nanti masyarakat Indonesia tak memiliki pilihan perusahaan penerbangan Nasional. Memang saat ini ada Citilink dan Pelita Air. Namun jumlah armada dan rutenya masih jauh di bawah Lion Group,"ungkap Trubus.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur