"Saya agak heran kalau ada purnawirawan, apalagi kalau masih aktif, yang justru mendukung gerakan ingin mengganti Pancasila. Ini aneh," katanya dalam acara coffe morning bertemakan "Menyikapi Bahaya Terorisme Memasuki Tahun Politik".
Ia pun menyebut, hal itu ada dan dapat ditemui. Agum menceritakan bahwa ia pernah menemui seorang pensiunan TNI berpangkat tinggi, yang mengenakan atribut keagamaan tertentu.
Ia lalu bertanya pada sosok yang dimaksudkan, mengapa mengenakan pakaian tersebut. Agum pun terkejut kala dijawab bahwa alasan orang tersebut karena takut masuk neraka.
"Jadi tolonglah terhadap hal-hal semacam ini, kita tidak usah menganggap dia sebagai musuh yang harus dibunuh, dihancurkan. Sadarkan," ucap dia.
Ia pun mempertegas bahwa Pancasila dan NKRI tidak usah lagi dipertentangkan. Tugas kita semua sekarang, kata dia, harus menerapkan pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari.
"Jangan Pancasila ini dijadikan jargon. Dijadikan tematik, dijadikan retorik belaka. Tapi sesuatu yang harus kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari," lanjutnya. "Ini tugas kita semua sekarang."
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Jaga Kota Soroti Aksi Tolak Larangan Rokok, Sebut Ada Aroma Politik
Legislator PKB Kecam Pengeroyokan terhadap Seorang Pencinta Habib
Takut Murka Allah, Pemuda Aswaja: KPK tak akan Tersangkakan Gus Yaqut
Ternyata Rocky Gerung Pernah Usul Mahfud MD Jadi Presiden dan Siap Jadi Tim Pemenangan