Jika dibandingkan dengan situasi global, Syahril mengatakan, dilaporkan terjadi 546 juta lebih kasus konfirmasi Covid-19 dengan laju kematian mencapai 6,3 juta lebih jiwa hingga 19 Juni 2022.
Pada tingkat global, jumlah kasus baru mingguan Covid-19 dilaporkan meningkat di kawasan regional Asia Tenggara, Mediterania Timur, Amerika Serikat, dan Eropa.
Jumlah kematian mingguan meningkat di Asia Tenggara dan menurun di regional lain. "Bahkan di Amerika Serikat jumlah kasus konfirmasi harian bisa mencapai 110 ribuan kasus," katanya.
Kasus subvarian Omicron di tingkat global masih mendominasi sebesar 99% dari seluruh kasus global. Proporsi sebaran BA.5 sebesar 40,2 persen dan BA.2 sebesar 22,8%. Sisanya BA.1 dan BA.4.
Syahril mengatakan sejumlah negara sedang dilanda gelombang kelima Covid-19, di antaranya Afrika Selatan didominasi BA.4 dan BA.5 mencapai 20 ribuan lebih kasus. "Tingkat kematian di Afrika Selatan lebih kecil dari angka konfirmasinya," ujarnya.
Negara lainnya adalah Portugal didominasi BA.5 dalam 37 hari dan telah mencapai puncak kasus. Situasi di Amerika Serikat juga di dominasi BA.2 dan BA.5. Sedangkan Inggris didominasi BA.4 dan BA.5.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur