Dalam kesempatan itu, Ruhut juga meminta Petrodes Mega Keliduan untuk membuktikan tudingannya yang menyebut dirinya telah rasis kepada masyarakat Papua.
"Apalagi dia ngomong ada rasis, rasisnya dimana? Itu kok ngarang-ngarang cerita. Yang bikin meme bukan saya, yang bikin juga sudah ngaku dibikin 2017, apa urusannya denganĀ gua? Nggak usah nebeng popularitas gua," paparnya.
Menurut Ruhut, Petrodes seharusnya bersyukur karena ia sudah membuat baju adat Papua dikenal masyarakat, bukan justru malah memberikan ancaman yang tidak perlu seperti akan adanya pemekaran di Papua. Terlebih sampai menyebut-nyebut nama Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Mestinya terima kasih sama yang bikin meme itu, jadi beken Papua-nya. Pake ngancam-ngancam lagi, ini masalah pemekaran, masalah ini, masalah itu, jangan berpolitik bos," tuturnya.
"Sampai bawa-bawa nama sahabat saya, Gubernur Papua Lukas Enembe, itu sahabat saya. Lukas itu jadi bupati di Puncak Jaya, saya yang turun kok. Nggak usah bawa-bawa suku Dani, saya dekat dengan suku Dani, tokohnya pak lukas," pungkasnya.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur