Bertepatan dengan keberlanjutan estafet kepemimpinan di Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), ILUNI Farmasi UI pun mendorong Ketua Umum IAI Periode 2022-2026 untuk melakukan lima transformasi.
Pertama, mendorong kepemimpinan IAI yang inklusif, kolaboratif, dan merangkul semua elemen apoteker Indonesia sehingga tidak ada ruang pembentukan organisasi sejenis.
Kedua, mendorong IAI serius merancang dan melakukan advokasi Rancangan Undang-Undang Praktik Apoteker menjadi prioritas bersama. Hal ini guna mewujudkan kepastian hukum dalam melakukan praktek Apoteker serta pengembangan profesi untuk memberikan dampak terhadap kenyamanan pelayanan masyarakat.
Ketiga, mendorong IAI melakukan inovasi platform digital dalam layanan keanggotaan, peningkatan kapasitas setiap insan Apoteker, dan inovasi praktik kefarmasian yang berorientasi pada anggota. "Kami juga mendorong agar ketua umum terpilih tidak membebani anggota di luar kewajaran sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya," ujar Chairul Anwar, Ketua ILUNI Farmasi UI.
Kemudian keempat, mendorong IAI berkolaborasi dengan organisasi terkait dalam peningkatan kualitas profesi apoteker melalui pendidikan yang adaptif dan inovatif di era digital. "Sehingga IAI dapat menghadapi tantangan persaingan global," lanjut Chairul.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur