Survei ini dilaksanakan selama dua minggu sejak Senin (13/6) sampai Senin (27/6). Survei tidak menggunakan metodologi sampling seperti yang biasa digunakan lembaga survei konvensional, tapi dukungan yang masuk disaring untuk memastikan tidak ada suara yang digunakan berulangkali.
Posisi kedua ditempati Ketua KPK Firli Bahuri dengan 13.833 dukungan (16,85 persen), disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 13.708 dukungan (16,7 persen), lalu Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan 9.466 dukungan (11,53 persen), dan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 8.939 dukungan atau 10,89 persen.
Posisi buncit ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan 1.090 dukungan atau 1,33 persen. Ini lebih sedikit dibanding kategori "Tokoh Lain" yang mendapat 2.440 dukungan atau 2,97 persen. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada pada posisi kedelapan dengan 4.766 dukungan atau 5,81 persen.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Iwan Ismi mengapresiasi hasil ini. "Kami secara terus menerus memantau semua hasil survei pendapat publik terkait Partai Demokrat dan Ketum AHY," ujar Iwan,
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur