Gelontorkan Dana Rp22,6 M, PUPR Tata Ulang Kawasan Kumuh Apolo dan Pesisir Pantai Kiom

- Selasa, 28 Juni 2022 | 14:50 WIB
Gelontorkan Dana Rp22,6 M, PUPR Tata Ulang Kawasan Kumuh Apolo dan Pesisir Pantai Kiom

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan tepi sungai tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tapi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya. Hal ini dimungkinkan karena perencanaan dilakukan bersama dengan Pemerintah Kota dan masyarakat. "Untuk pemanfaatan selanjutnya tinggal bagaimana peran Pemkot untuk pemberdayaan masyarakatnya sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan tersebut,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: Tanggapi Soal Duet Anies dan Ganjar, Ruhut Sitompul: Ini Surya Paloh Ngomong Kok Ngalor Ngidul?

Penataan Pantai Kiom mulai dikerjakan secara bertahap pada 2021-2022 dengan anggaran APBN sebesar Rp15,4 miliar. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan jogging track dan fasilitas pendukung lainnya dengan progres konstruksi 20%. Selanjutnya juga dilakukan penataan kawasan kumuh Apolo yang berada di kawasan Pantai Kiom mencakup lahan seluas 8,08 hektare dengan anggaran APBN sebesar Rp31,1 miliar. Untuk pekerjaannya sendiri dilakukan kegiatan berupa rumah swadaya sebanyak 300 unit, pembangunan drainase lingkungan sepanjang 1.240 meter, dan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 1.065 meter. 

Kementerian PUPR juga dikerjakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air atau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk melayani 300 Sambungan Rumah (SR) dan instalasi Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) sebanyak 30 unit untuk melayani 300 SR.

Kawasan Apolo terdiri dari 442 KK atau 1.912 jiwa dengan jumlah bangunan 373 unit. Secara keseluruhan program penataan kawasan kumuh Apolo sudah dikerjakan sejak 2021 dengan progres fisik 85,3%. 

Selain kawasan Pantai Kiom, Kementerian PUPR pada TA 2022 tengah menyiapkan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Masrum, Kota Tual dengan cakupan seluas 15 hektare. Biaya penataan yang disiapkan sebesar Rp22,6 miliar yang digunakan untuk pembangunan rumah swadaya sebanyak 187 unit, drainase lingkungan sepanjang 1.645 meter, jalan lingkungan sepanjang 1.677 meter, jaringan SPAM untuk melayani 300 SR, dan pembangunan 5 unit SPALD-T untuk 300 SR.   

Halaman:

Komentar

Terpopuler