Hal ini karena Jokowi mengklaim telah mengantarkan pesan dari Volodmyr Zalenskyy ke Putin, tetapi pihak Ukraina membantah hal tersebut.
Ukraina memastikan bahwa Presiden mereka tidak pernah meminta Presiden Jokowi menyampaikan pesan perdamaian kepada Rusia.
Pernyataan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Jokowi seusai menemui Zelenskyy di Istana Maryinsky pada Rabu (29/6) lalu.
Pada pertemuan itu Jokowi menyampaikan kunjungannya merupakan bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Indonesia menyoroti pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dalam konflik antara Ukraina dan Rusia meskipun hal.
Merespons itu, Ketua Bidang Advokasi DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar mengaku bingung pernyataan Ukraina yang membantah pernyataan Jokowi.
"Kami bingung juga kok bisa-bisanya dibantah sama pihak Ukraina atas pesan yang katanya dibawa Pak Jokowi kepada Presiden Putin," kata Aziz dilansir dari JPNN.com, Minggu (3/7).
Aziz percaya semua tindakan Presiden Jokowi pasti didasari niat yang baik. Namun, kejujuran pemerintah Ukraina tetap berdampak negatif.
"Sebenarnya bohong untuk mendamaikan itu menurut saya tidak masalah. Namun, dibantahnya itu yang membuat malu," kata Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh
UPDATE! Menguak Jejak Misterius Widodo, Relawan Asal Solo Diduga Otak Pembuatan Dokumen Ijazah Palsu Jokowi
Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!
Operasi Bahlil Lahadalia Lepas Dari Noda Nikel Raja Ampat