Sementara, dari data secara nasional tahun lalu tercatat ada 2,2 juta peserta yang melakukan skrining kesehatan. Dari jumlah tersebut, kata Eka, diketahui 15 persen mengalami hipertensi, 6 persen jantung konorer, 4 persen ginjal kronik, dan 3 persen diabetes mellitus.
"Skrining kesehatan itu sangat penting untuk mengetahui sejak dini tentang pontesi penyakit yang dialami oleh peserta. Jika tidak melakukan sejak dini dan memiliki penyakit nantinya, lambat laun akan menjadi kronis dan penanganan bisa lambat," jelas Eka.
Untuk itu, lanjut Eka, pihaknya menargetkan 10 persen skrining kesehatan. Adapun tujuan target tersebut disebabkan para peserta masih rendah melakukan skrining kesehatan. "Kami terus mencoba melakukan banyak hal itu dengan sosialisasi di 222 fasilitas kesehatan primer yang ada di Surabaya nantinya," pungkasnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Kejaksaan Diduga Tak Serius Eksekusi Silvester Matutina, DE JURE: Saling Lempar Tanggung Jawab Antara Institusi
Mensesneg Buka Suara Soal Rapat Malam Prabowo: Hasilnya Dinilai Belum Optimal
Prabowo Terbang ke Mesir Malam Ini, Hadiri KTT Darurat untuk Perdamaian Gaza
Masa Kecil Jokowi di Kampung Palu Arit: Fakta Mengejutkan yang Diungkap Warga Solo