Percepat Pemulihan UMKM Kalbar, Menteri Teten Masduki Apresiasi Saprahan Khatulistiwa 2022

- Senin, 04 Juli 2022 | 18:40 WIB
Percepat Pemulihan UMKM Kalbar, Menteri Teten Masduki Apresiasi Saprahan Khatulistiwa 2022

Baca Juga: Walau Tak Bisa Hentikan Operasi Militer Rusia dan Ukraina, Hasil Misi Jokowi Lampaui Target!Lebih lanjut, Menteri Teten menegaskan bahwa adopsi teknologi dan inovasi digital terbukti mampu memperkuat UMKM bertahan dan produktif selama pandemi. Teknologi digital ini mempermudah akses pembiayaan UMKM, melalui credit scoring dan manajemen risikonya, penyaluran pinjaman melalui teknologi keuangan (fintech) yang saat ini telah mencapai Rp362 triliun kepada lebih dari 13,5 juta penerima."Saat ini, sudah ada 19 juta UMKM masuk ke ekosistem digital di mana target di tahun 2024 adalah 30 juta UMKM. Serta target 1 juta UMKM on-boarding dalam e-katalog di tahun 2022 dalam rangka kebijakan afirmasi alokasi 40 persen belanja barang Pemerintah untuk produk UMKM," kata Menteri Teten.Menurutnya, ekonomi digital Indonesia pada tahun 2020-2030 juga diperkirakan akan mencapai Rp5.400 triliun dan menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.Menteri Teten pun meminta kemitraan dan sinergi lintas pemangku kepentingan harus diperkuat mulai dari hulu yaitu penyiapan kapasitas UMKM dan kualitas produk melalui pendampingan dan perizinan, hingga hilir yaitu perluasan pasar UMKM.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sleman Gandeng Perpusnas, Dorong Inovasi dan Literasi

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menambahkan dalam rangka memaksimalkan dorongan sektor pariwisata dan UMKM untuk perekonomian, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama perlunya afirmasi keberpihakan pada produk dalam negeri termasuk UMKM serta wisata dalam negeri yang perlu dimaksimalkan.

"Penyediaan dan penggunaan e-katalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan harus kita tingkatkan. Tentu saja kualitas dan kuantitas yang diperlukan harus menjadi perhatian kita bersama, secara sinergi harus kita lakukan," ucap Juda.Kedua, kata dia, sinergi dan kolaborasi harus dilakukan. Dalam hal ini, seluruh pemangku kepentingan dikatakan harus bahu-membahu mendorong pelaku kreatif dan UMKM unggulan di masing-masing daerah untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan meningkatkan kreativitas dalam menghasilkan karya kreatif yang dapat menarik pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.

Halaman:

Komentar