Sambangi UKM Batu Akik, Ibas Bantu dan Ajak Warga Optimis Kembangkan Potensinya

- Selasa, 05 Juli 2022 | 11:40 WIB
Sambangi UKM Batu Akik, Ibas Bantu dan Ajak Warga Optimis Kembangkan Potensinya

Kedatangan Ibas di Desa Gendaran, Pacitan ini disambut meriah dengan penampilan tari-tarian dan gejog lesung Laras Manunggal. Ibas begitu terpukau dengan aksi para pemudi dan ibu-ibu Desa Gendaran tersebut. Ia merasa bangga karena Kabupaten Pacitan memiliki warisan budaya tari yang beragam.

Baca Juga: Petani pada Protes, Ibas Langsung Senggol Pupuk Holding dan Beri Solusi Kelangkaan

"Saya merasa sangat bersyukur. Maturnuwun sanget, Bapak-Ibu sedoyo. Bangga sekali saya bisa disuguhkan penampilan gejog lesung. Walau kelihatannya hanya pakai tongkat gebug-gebug (memukul-mukul), kalau gebugnya tidak pas juga bunyinya akan berbeda, iya kan?" kata Ibas mempraktikkan yang langsung dijawab "nggih Mas," oleh warga dengan kompak.

"Tolong dipertahankan budaya seperti ini. Salah satu ciri Pacitan adalah masyarakatnya yang ramah, pesona alamnya yang begitu indah dan budayanya yang sangat beragam. Kita akan lebih bangga kalau salah satu keberagaman budaya tersebut berasal dari Desa Gendaran yang kita cintai ini," sambung Ibas, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (5/7).

Tidak hanya disuguhi kesenian lesung, kunjungan Ibas anggota DPR RI dapil Jatim VII ini berlanjut dengan menilik salah satu kerajinan asli Kabupaten Pacitan, yaitu batu akik. Pacitan dikenal memiliki batu mulia berkualitas tinggi dan merupakan salah satu daerah penghasil serta sentra kerajinan batu akik terbesar. Meskipun pada masa pandemi Covid-19 produksi batu akik sempat mati suri karena sepi pengunjung dan pesanan, sekarang sudah mulai bangkit kembali. Beberapa produk yang makin dilirik, seperti aksesoris berupa liontin, cincin, dan bros yang dijual secara online maupun di Pasar Kliwon Batu Akik.

Dengan didampingi pengrajin yang sudah profesional, Ibas tampak antusias menjajal proses pembuatan batu akik. Ia begitu terampil menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan dan membentuk batu akik. Batu akik yang diproduksi ini pun berasal dari batu mulia pilihan, salah satunya batuan jenis kalsedon dari Donorojo.

"Batu akik merupakan anugerah dari Tuhan YME yang ada di dalam tanah Pacitan. Kita tidak perlu mencari jauh-jauh ke luar pulau maupun luar benua. Kalau di sini mampu mengembangkan potensi batu akik menjadi keunggulan desa, itu akan menjadi nilai tambah," terang Edhie Baskoro.

Halaman:

Komentar