Disebut Eksterimis oleh Pemerintah Singapura, UAS Tuding Ada Pihak Lain yang Memanas-manasi

- Rabu, 18 Mei 2022 | 15:40 WIB
Disebut Eksterimis oleh Pemerintah Singapura, UAS Tuding Ada Pihak Lain yang Memanas-manasi

Menurut mubaligh nasional tersebut, pelbagai tuduhan yang disebutkan dalam rilis pers MHA Singapura cenderung mengungkit-ungkit persoalan lama.

Alumnus Universitas al-Azhar Mesir itu mengatakan, masalah-masalah seperti fatwa bom syahid, “jin kafir”, atau sebutan “kafir” untuk non-Muslim sudah selesai. Menurut dia, penjelasan atau klarifikasi dari dirinya mengenai hal itu sudah disampaikan dalam pelbagai video yang dapat diakses via internet.

Baca Juga: Ceramahnya Dituding Bermuatan Ekstremis, Begini Kata UAS soal Ceramah Salib yang Pernah Viral

“Semua soal itu sudah tuntas. Mereka tinggal tulis (cari) di Google, ‘Klarifikasi UAS tentang bom bunuh diri Palestina, jin dalam berhala, non-Muslim disebut kafir.’ Semoga mereka mendapat hidayah,” ujar UAS dikutip dari Republika, Rabu (18/5/2022).

Alumnus Darul Hadis Maroko itu mengaku heran dengan sikap reaktif Pemerintah Singapura. Di Tanah Air, UAS tercatat telah menghadiri atau diundang untuk berceramah di banyak kesempatan, termasuk yang diadakan sejumlah instansi pemerintah pusat maupun daerah. Karena itu, tuduhan bahwa dirinya menyebarkan paham ekstremis dan segregasi tidak beralasan.

Halaman:

Komentar