PBNU harus menjadi organisasi massa Islam yang berdiri di atas semua golongan. Selain itu, tidak boleh lagi didominasi kekuatan politik praktis tertentu.
Imbasnya, perang urat syaraf antara pengurus PBNU dan PKB mulai bergulir. Bahkan, beberapa PWNU kena tegur Gus Yahya karena menjadi bagian deklarasi pencapresan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Teranyar, Muhaimin menyatakan bahwa suara Gus Yahya tak akan berpengaruh signifikan terhadap 13 juta suara PKB. Sejumlah pihak meminta, perseteruan dua elite Nahdliyin ini diakhiri. Sebab, yang rugi adalah warga NU.
Wakil Sekjen PBNU Imron Rosyadi Hamid meminta Muhaimin menjaga mulutnya. Bagaimana pun, Gus Yahya merupakan Ketua Umum PBNU, organisasi Islam terbesar di Indonesia yang dipilih mayoritas pimpinan NU daerah secara sah melalui Muktamar NU di Lampung.
“Pernyataan Cak Imin (Muhaimin) yang menganggap pimpinan NU tidak memiliki pengaruh di PKB memiliki konsekuensi politis justru akan merugikan Cak Imin,” kata Imron kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Artikel Terkait
Menteri Agama Buka Suara: Benarkan Kasus Kejahatan Seksual di Pesantren Sengaja Dibesar-besarkan Media?
PSI Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi Jokowi-Kaesang Hanya Jadi Jualan?
Suami Pertama Anti Puspitasari Disebut Mirip Pelaku di CCTV, Ini Fakta dan Kemungkinannya!
Viral Aksi Komplotan Penculik di Tangsel: Siksa Korban Beli Mobil, Senpi dan Seragam Polisi Disita!