POLHUKAM.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta menggunakan mandor asing dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) angkat bicara menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku memilih Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk menggarap proyek Ibu Kota Negara (IKN) karena alasan kualitas.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengatakan, sebenarnya kualitas, tenaga kerja lokal sudah sangat mumpuni, banyak ahli konstruksi di dalam negeri yang hasil kerjanya bisa di adu dengan tenaga kerja asing.
Meski demikian, Rachman Arief Dienaputra mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi detail tentang maksud pernyataan Menko Luhut.
"Tetapi, kita ingin sampaikan saja bahwa secara umum tenaga kerja kita sudah qualified untuk bisa mengelola proyek-proyek konstruksi yang ada di Indonesia," ujar Rachman kepada wartawan Jumat (16/6/2023).
Rachman Arief menduga pernyataan Luhut mengacu pada pengerjaan bagian konstruksi bangunan yang memang menggunakan teknologi tinggi sehingga terpaksa menggunakan tenaga kerja asing. Intinya kata dia dalam pembangunan IKN pemerintah tetap memakai jasa tenaga kerja lokal.
"Tapi intinya, kita menyampaikan bahwa tenaga kerja konstruksi kita masih siap untuk mengawal program-program konstruksi yang ada di Indonesia," ungkap Rachman.
Artikel Terkait
Surya Paloh Temui Sjafrie Sjamsoeddin, Isyarat Politik atau Sekadar Silaturahmi?
Menteri Agama Buka Suara: Benarkan Kasus Kejahatan Seksual di Pesantren Sengaja Dibesar-besarkan Media?
PSI Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi Jokowi-Kaesang Hanya Jadi Jualan?
Suami Pertama Anti Puspitasari Disebut Mirip Pelaku di CCTV, Ini Fakta dan Kemungkinannya!