POLHUKAM.ID - Satelit internet milik Pemerintah Indonesia, Satria-1 sukses diluncurkan dari Cape Canaveral Space Launch Complex 40 (SLC 40), Florida, Amerika Serikat Minggu (18/6) pukul 18.21 waktu setempat atau atau Senin (19/6) pukul 05.21 WIB.
Satria-1 ini akan mengorbit di 146 Bujur Timur (BT) untuk memberikan layanan internet kepada masyarakat Indonesia, terutama di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) dengan kapasitas 150 Gbps untuk 50 ribu titik fasilitas publik.
Nantinya, kecepatan internet di setiap titik fasilitas publik diperkirakan mencapai 4 Mbps.
Plt Menkominfo Mahfud MD sebelumnya mengatakan, Satria-1 ini akan mempercepat penyediaan internet di desa-desa yang sulit dijangkau oleh teknologi fiber optik selama 10 tahun mendatang.
"Prioritas utama penerima akses internet dari strata 1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri," kata Mahfud MD.
Namun demikian, Satria-1 baru akan beroperasi penuh pada Januari 2024 mengingat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai orbit yang dituju dan melaksanakan uji coba selama 145 hari.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Prabowo Janji Bakal Sikat Koruptor di Depan Buruh: Enggak Mau Kembalikan Aset, Gue Tarik Aja!
Sedih, Mona Ratuliu Ceritakan Detik-detik Ayahnya Meninggal Dunia Usai Wudhu Mau Salat Tahajud
Felix Siauw Diduga Sindir Video Gibran Suntik Like: Ubur-ubur Ikan Lele, Kapan Mau Hidup di Dunia Nyata Le?
Saatnya Anak Try Sutrisno Jabat Panglima TNI sebagai Loyalis Prabowo