Sementara itu, Panji juga mengatakan bahwa dirinya memberikan syarat lain terkait kelanjutan pelaksanaan investigasi yakni ia menolak kehadiran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dan saya beri syarat, saya mau kalau Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak ada. Kalau ada saya pulang," tegasnya.
Panji juga menjelaskan alasan mengapa ia tidak mau kehadiran MUI dalam pelaksanaan investigasi. Dirinya mempermasalahkan MUI yang telah menjustifikasi Al-Zaytun dengan tuduhan komunis bahkan sebelum melakukan pemeriksaan.
"Karena dia sudah menjustifikasi kita, sebagai sesat sebagai komunis, kok baru tabayyun?" tanyanya heran.
Menurutnya, MUI telah melakukan hal yang tidak benar dengan menjustifikasi tanpa mencari kejelasan atau klarifikasi terlebih dulu. Oleh karenanya, ia menegaskan kembali bahwa ia menolak kehadiran MUI dalam investigasi.
"Bukan tidak terima nggak layak, nggak benar. Maka saya nggak mau ketemu, lah untuk apa?" lanjutnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur