Akibat penolakan itu, muncul kontroversi di Indonesia. Para pendukung Abdul Somad mengecam Singapura atas pengusiran tersebut. Bahkan mereka menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Singapura di Jakarta pada 20 Mei kemarin. Mereka menuntut Singapura meminta maaf.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga ikut berkomentar. Kemenlu mengatakan adalah hak Singapura sebagai negara berdaulat untuk menentukan siapa saja yang boleh masuk ke wilayahnya.
Pemerintah Singapura sendiri, lewat pernyataan resmi, mengatakan bahwa Abdul Somad diusir karena kotbah-kotbahnya yang memecah-belah dan esktrem, yang karenanya tak cocok dengan kondisi multiras dan multiagama di negara tersebut.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur