Dampak Boikot Singapura Perkara Penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS), Pengamat: Tidak Mengganggu

- Selasa, 24 Mei 2022 | 02:50 WIB
Dampak Boikot Singapura Perkara Penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS), Pengamat: Tidak Mengganggu

Alhasil pendukung UAS beramai-ramai mengajak warga negara Indonesia untuk tidak berbelanja atau berwisata ke Singapura. Ajakan tersebut dianggap sebagai sanksi sosial atas sikap Singapura yang menolak kehadiran UAS di negaranya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: UAS Ditolak Singapura, Kata Pengamat Menohok: Banyak Politisi Ingin Tenar dari Kasus Ini

Lantas, apa yang akan terjadi jika seruan boikot itu benar-benar dilakukan? Apa pula dampaknya bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Singapura?

Jika dikaitkan dengan hubungan dan perekonomian kedua negara, Pengamat Ekonomi Core Indonesia, Muhammad Faisal menyatakan, seruan boikot tersebut tidak akan menganggu hubungan ke dua negara.

Menurutnya, hingga kini Singapura masih menjadi salah satu investor terbesar bagi Indonesia. Meski ada seruan boikot, ia yakin hal tersebut tidak akan mengganggu investasi Singapura di Indonesia.

Baca Juga: UAS Dituding Munafik, Plesiran Bareng Istri Muda

Hal tersebut disebabkan seruan boikot itu dilakukan oleh masyarakat umum. Menurut dia, dampak akan terasa jika boikot tersebut diserukan oleh pemerintah Indonesia secara resmi.

"Menurut saya tidak mengganggu (investasi) ya. Karena kalau investasi itu kan dealnya dengan pemerintah, bukan dengan masyarakat. Kecuali memang boikot ini resmi diberlakukan oleh pemerintah," ujar Faisal pada Jumat lalu, (20/5/2022).

Ia menambahkan, selayaknya investasi yang ditanamkan suatu negara di negara lainnya, pada umumnya investasi tersebut sifatnya jangka panjang. Faisal juga menilai seruan boikot Singapura di Twitter tersebut hanya riak-riak sesaat.

Halaman:

Komentar

Terpopuler