Pemerintah pusat kini tengah menggandeng pemerintah daerah dan instansi keagamaan setempat untuk mengambil alih kepengurusan Al Zaytun.
"Sehingga, pemerintah memutuskan untuk menjamin kelangsungan pendidikan sesuai dengan hak-hak konstitusional para santri dan murid," pungkas Mahfud.
Al Zaytun akan dibina Kemenag
Pernyataan Mahfud tersebut sekaligus memberikan sinyal bahwa Al Zaytun tak akan dibubarkan secara serta-merta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangannya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023) menegaskan Kementerian Agama (Kemenag) akan mengambil alih kurikulum Al Zaytun.
Sang Gubernur juga sepakat dengan Mahfud bahwa melanjutkan pendidikan di Al Zaytun adalah hak konstitusional para santri.
Pria yang akrab dipanggil dengan sapaan Kang Emil tersebut juga mengungkap bahwa ada ribuan siswa Al Zaytun yang harus dihargai haknya itu.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily tak setuju dengan langkah pemerintah.
Ace kepada wartawan, Kamis (3/8/2023) berpendapat tidak diambil alih lantaran masalah hukum terletak pada sosok Panji Gumilang, bukan pada pesantren Al Zaytun.
Sebab, Ace menilai Pesantren Al-Zaytun sendiri memiliki sistem manajemen pengelolaan pendidikan yang sudah tertata.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur