Dia juga menyinggung podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT. Amin menyebut podcast itu telah meresahkan masyarakat meski Deddy Corbuzier telah meminta maaf dan menghapus videonya.
"Meski Deddy minta maaf dan hapus video tersebut, video tersebut sudah terlanjur dilihat banyak orang. Ini meresahkan. Karena dapat menginspirasi orang lain melakukan hubungan sesama jenis," ujarnya.
Tak hanya itu, Amin AK juga menyinggung pengibaran bendera LGBT di Kedubes Singapura. Dia menyebut hal itu menjadi bukti diperlukan sanksi terkait LGBT dalam RKUHP. Tak lama setelah Amin menyinggung pengibaran bendera LGBT itu, mikrofon miliknya langsung mati.
"Menimbang kejadian tersebut untuk menanggulangi penyimpangan seksual, menjadi sangat penting untuk merevisi KUHP yang mengatur tindak kesusilaan secara lengkap. Meliputi perbuatan yang mengandung kekerasan seks...," kata dia.
Setelah itu, Puan melanjutkan untuk menutup Rapat Paripurna DPR.
"Dengan seizin sidang dewan maka izinkanlah kami menutup rapat paripurna dengan mengucap alhamdulillahirabbil aalamin," pungkas Puan disambut tepuk tangan anggota dewan yang hadir.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur