"Itu kan yang buat opini (pihak) media, bukan saya. Ya saya ga ngerasa dukung siapa dukung siapa. Saya diundang untuk ngasi tausyiah. Dan tausiyah itu kan memang kewajiban saya untuk memberikan pemahaman agar pilpres itu jangan sampai ribut kaya gitu," katanya.
Haji Embay menegaskan bahwa MA tidak berpolitik praktis dan dirinya tidak terlibat dalam aksi dukung mendukung, apa lagi MA sebagai organisasi.
"MA tidak boleh berpolitik praktis, tidak berpihak kepada siapapun kalau MA-nya. Kalo pribadi kan punya hak politik (individual) ya silahkan masing-masing. Ya tidak adalah dukung mendukung itu, tidak ada kalo saya pribadi, apa lagi MA. Memang di sana ada kader MA yang ikut jadi panitia, Ketua Gema, Ketua Generasi Muda Mathla'ul Anwar, itu hak politik dia kan,"ujarnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur