"Janganlah Singapura seperti orang kehilangan akal dan memiliki ketakutan yang berlebihan," kata Anwar melalui layanan pesan, Kamis (26/5).
Dia mengatakan, langkah Singapura yang mengusir UAS sebenarnya bisa memicu ketegangan hubungan dengan Indonesia. Terlebih, kata mantan Sekjen MUI itu, UAS bukan sosok yang bermasalah di Indonesia. Ulama kelahiran Sumatera Utara itu tidak pernah sekali pun tersandung kasus hukum di Tanah Air.
"Tidak elok suatu negara mengusir warga negara tetangganya padahal yang bersangkutam di negaranya sendiri tidak bermasalah," ujar Anwar Abbas.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam menyatakan mayoritas warga di negerinya menolak masuk UAS. Menurut dia, pandangan-pandangan pendakwah kondang asal Indonesia itu bertentangan dengan nilai-nilai Singapura.
"Mayoritas warga Singapura, semua ras dan agama, mendukung keputusan menolak Somad memasuki negeri ini," ujar Shanmugam sebagaimana dikutip dari The Straits Times edisi Selasa (24/5).
Shanmugam menegaskan warga negaranya paham bahwa semua agama di Singapura diperlakukan sama. Oleh karena itu, Singapura menolak UAS bukan atas dasar agamanya, tetapi pandangannya.
Menurut Shanmugam, Singapura tidak bisa menerima pandangan-pandangan UAS. "Ceramah-ceramah Somad memiliki implikasi di dunia nyata," kata Shanmugam.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Pemerintah Jangan Mengulang Kesalahan Lama Kerusakan Koperasi
Terang-terangan Pasang Badan, Hendropriyono Beberkan Peran Penting Hercules untuk Indonesia hingga Kaki dan Tangan Buntung
Hendropriyono Sebut Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Copot Wapres Gibran Hoaks, Mantan Kepala BIN Itu Tuding Ada yang Main!
Tingkah Hercules Dikritik Mantan Panglima TNI, Razman Serang Balik Gatot: Jangan sudah Purna Rasa-rasa Tidak Purna