Disebut Tak Penuhi Syarat Jadi Anggota PDIP, Bobby Tanggapi Santai: Terima Kasih

- Rabu, 15 November 2023 | 11:30 WIB
Disebut Tak Penuhi Syarat Jadi Anggota PDIP, Bobby Tanggapi Santai: Terima Kasih


"Tanggapannya? Tentunya terima kasih kepada PDI Perjuangan yang sampai dengan hari ini juga men-support saya di pemerintah Kota Medan, yang mudah mudahan ke depannya terus men-support," tutur dia.


Ketika ditanya apakah tidak memenuhi syarat berarti dipecat, Bobby memilih bungkam dan meminta wartawan menanyakannya sendiri kepada Hasyim.


“Itu ada Ketua Hasyim di situ,” katanya.




Berikut penggalan surat pemberitahuan kepada Bobby:


"DPC PDI Perjuangan Kota Medan menyatakan bahwa Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain sehingga Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," demikian pernyataan DPC PDIP dalam surat itu.


Diminta segera kembalikan KTA

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan Bobby secara otomatis dinyatakan keluar dari PDIP setelah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


"Kalau kami sih, ada kader yang tidak sejalan dengan kami ya otomatis (dia) keluar," kata Masinton.


"(Soal Bobby mendukung Gibran cawapres) ya otomatis sama (seperti Gibran) keluar (dari PDIP) juga kan," katanya menambahkan.


Masinton berharap Bobby dan Gibran lekas mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) miliknya.


"Ya harusnya sih (KTA-nya) dibalikin, publik kan juga pengin melihat ada satunya kata dan perbuatan (yang jelas dari Gibran dan Bobby Nasution) juga adanya konsistensi, gitu loh," ucap Masinton.



Masinton mengatakan pemimpin besar adalah pemimpin yang bisa menjadi teladan bagi masyarakatnya.


"Publik itu yang dilihat dari pemimpinnya adalah keteladanan, kalau nggak ada keteladanan ya apalagi? tidak ada satunya kata dan perbuatan yang enggak (bisa) dipercaya," katanya menjelaskan.


Sumber: Tribunnews

Halaman:

Komentar