Kendati demikian, dia menerangkan, untuk mendapatkan kupon sembako murah seharusnya tidak perlu menyerahkan fotocopy KTP tetapi cukup memperlihatkan KTP aslinya saja.
"Ya kan, kalau ragu kita ini warga Kertawangi kan cukup dilihat aja KTP-nya, enggak harus ngasihin fotocopy KTP untuk ditukar kupon," terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah menjelaskan, KTP merupakan hak privat warga. Namun sebelum masa kampanye hal-hal seperti itu sudah banyak terjadi.
"Kami intinya mengimbau, kemarin kami bertemu dengan beberapa Liaison Officer (LO) partai politik (Parpol) terkait masalah tersebut. Tapi (dengan fotocopy KTP) mereka berdalih ingin tepat sasaran dalam pelaksanaan Bazar," kata Riza saat ditemui di Kantor Bawaslu KBB, Senin (18/12).
Ditegaskan Riza, pemberian fotocopy KTP untuk ditukar kupon bazar tidak masuk untuk pelanggaran kecuali untuk doorprize karena menjanjikan, mengiming-imingi uang, atau materi lainnya.
"Kembali lagi, karena KTP itu bersifat privat tapi mereka butuh (sembako murah) pasti ngasih. Susah. Tidak termasuk pelanggaran tapi kalau ada kasus, kita kaji," tandasnya.
Adapun kegiatan bakti sosial gerak jalan sehat, senam bersama, dan bazar sembako murah diinisiasi Kawan Juang GP Jawa Barat (Jabar) bersama DPC PDIP KBB.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur