Sebagai ibu rumah tangga, Ingrid paham yang dikeluhkan warga, khususnya emak-emak. Kenaikan harga cabai tentu sangat membebani masyarakat. Terlebih, cabai merupakan salah satu bahan dasar makanan sehari-hari.
"Harga cabai menjadi yang paling banyak dikeluhkan oleh ibu-ibu karena memang harganya naik dua kali lipat.
Masyarakat merasa situasi ekonomi ini sangat menghimpit mereka, dimana pemasukan mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari jika harga bahan pokok terus menlambung tinggi," urai Ingrid.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-7, MS Glow Beri Penghargaan kepada Para Mitra Bisnis
Merespons keluhan tersebut, caleg dari Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok dan Kota Bekas) ini menginisiasi gerakan budidaya cabai di rumah sebagai alternatif ketika harga cabai melambung. Maka, agenda yang ketiga adalah memberikan edukasi soal pemanfaatan lahan warga untuk bertanam.
Bukan hanya di edukasi, warga juga diberi bibit cabai oleh Ingrid untuk dimanfaatkan di rumah. Ketika masing-masing rumah memiliki tanaman cabai, tentu ketika produksinya menurun karena musim hujan, masyarakat tak begitu risau.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur