“Karena keliatannya ini perkaranya berkembang. Kalau berkembang, kami gak mau dibilang nyicil perkara,” jelasnnya.
Dengan demikian, pihak kepolisian tengah mengumpulkan semua hasil penyelidikan terhadap kasus tersebut untuk memudahkan dalam menentukan hukuman yang akan diberikan kepada tersangka.
Dalam press rilis akhir tahun tersebut, Kapolda Metro Jaya menungkapkan bahwa mereka memerlukan sebuah cara yang tepat untu meminimalisir kesalahan vonis hukuman yang akan diberikan kepada tersangka nanti.
“Kita perlu taktik dan strategi yang tepat, sehingga nanti kita tidak membuang waktu dan jangan sampai kita menghukum orang berlebihan,” katanya.
Baca Juga: Top Manajemen BSI Tinjau Kantor Cabang Pastikan Layanan Akhir Tahun dan Tahun Baru Optimal
Sebagaimana yang dikatahui jika Fahril Bahuri terseret kasus pemerasan terhadap SYL, mantan Menteri Pertanian yang kini menjadi tersangka suap dan gratifikasi berupa jual beli jabatan di tubuh Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Firli Bahuri telah diberikan sanksi berat dari Dewan Pengawas KPK yang telah diputuskan pada Rabu, 27 Desember 2023.
Firli diketahui telah melanggar 3 kode etik yang menyebabkan dirinya mendapatkan sanksi berat, yaitu diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua KPK.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur