"Mohon penjelasan juga masalah deportasinya UAS ini kemarin," kata dia saat Raker dengan Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Legislator Daerah Pemilihan I Lampung itu menyebut Kemenlu perlu menjelaskan secara detail tentang insiden UAS gagal masuk Singapura. Sebab, kata Mukhlis, beredar di publik seolah-olah gagal masuknya UAS sebagai pesanan dari Badan Intelijen Nasional.
"Jadi, ini supaya ini clear juga diperjelas juga agar ini jangan menjadi apa namanya berita yang selalu membuat tidak nyaman antara hubungan Indonesia dengan Singapura," ungkap dia.
Menlu Retno kemudian mengatakan bahwa tidak ada pesanan dari Indonesia kepada Singapura agar UAS tidak bisa masuk ke negara yang berbatasan dengan Pulau Batam itu. "Tidak ada pesanan sama sekali dari pihak Indonesia," ujar wanita berkacamata itu dalam Raker dengan Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Retno menyebut Indonesia justru bergerak aktif membantu UAS yang gagal masuk Singapura. Misalnya, KBRI di Singapura menuntut penjelasan terhadap insiden yang dialami ulama kelahiran Sumatera Utara itu.
"Kami sudah menjalankan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan aturan yang ada. Dalam artian, kami memiliki hak untuk bertanya dan mereka sudah memberikan penjelasan kepada kami," ungkap Retno.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Kawasan Rumah Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban
Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos
Jenderal Dihina, Jawara Ini Gertak Hercules: Lu Pikir Orang Betawi Takut, Enggak! Ati-ati Lo, Jangan Merasa Paling Hebat
Aksi Hari Buruh di Bandung, Massa Rusak hingga Bakar Mobil Polisi