"Harimau yang dilepasliarkan ini merupakan hasil upaya penyelamatan dari konflik manusia dengan harimau sumatera yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)Jambi di Desa Nalo Gedang, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Marangin, Jambi," ujar Rahmad Saleh, Kepala BKSDA Jambi dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis hewan diketahui jika harimau sumatera tersebut berkelamin jantan dan berusia 9 tahun.
Proses pelepasliaran ini cukup menantang karena harimau sumatera akan dilepaskan di zona inti TNKS yang aksesibilitasnya sulit. Untuk itu tim gabungan pelepasliaran yang terdiri dari 3 orang dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumberdaya Genetik (KKHSG), 3 orang dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS), dan 2 orang dari BKSDA Jambi menggunakan helikopter untuk mengangkut kandang harimau menuju zona inti TNKS.
Rahmad menjelaskan jika proses penerbangan dengan helikopter dibagi menjadi tiga, yaitu penerbangan pertama Dropping personel sebanyak 10 orang. Penerbangan kedua Dropping harimau sumatera dilanjutkan dengan pelepasliaran harimau pada sekira pukul 13.00 hingga 13.20 WIB, dan penerbangan ketiga dilakukan untuk mengambil box transport harimau di lokasi pelepasliaran kembali ke bandara.
"Kegiatan pelepasliaran sudah dilaksanakan dan berjalan dengan lancar dan sukses," pungkas Rahmad.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Isu Maraknya PSK, Ketua Adat Khawatir Kawasan IKN Menjadi seperti Kalijodo dan Gang Dolly
Misteri Sosok Andini Permata dalam Video Viral 3 Menit 21 Detik, Benarkah dari Kota Ini?
Hakim Bisa Pakai Asas In Dubio Pro Reo untuk Vonis Tom Lembong
SUPERIOR! Gambaran Kuatnya Riza Chalid Selama Ini Diduga Dibekingi Jokowi