"UNWAHA [harus] turut serta menjadikan Indonesia sebagai episentrum pendidikan Islam yang moderat dan toleran, dengan mencetak insan teladan bagi generasi muslim global, yakni generasi muda yang tidak hanya cakap secara akademis tetapi juga mampu menebarkan toleransi dan berperan aktif dalam kehidupan sosial," tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/6/2022).
Terlebih, kata Wapres, kemajemukan bangsa Indonesia dewasa ini juga makin diuji dengan timbulnya riak-riak dari aksi segelintir kelompok dengan menyebarkan paham-paham yang dapat merusak tatanan kehidupan bangsa yang berlandaskan Pancasila.
"Sebagai tempat berkumpulnya intelektual-intelektual Islam, UNWAHA harus mampu mengambil peranan yang lebih besar dalam mengedukasi masyarakat, khususnya umat yang awam ilmu agama dan mudah terpengaruh pada ajakan-ajakan yang mengarah pada rusaknya ikatan kita sebagai bangsa dalam kerangka NKRI," pesannya.
Wapres pun mengungkapkan, masih ada pihak-pihak yang mencoba mempertentangkan antara Islam kaffah (menyeluruh) dengan kebangsaan. Menurutnya, ada pihak yang lebih menekankan penerapan ajaran Islam secara kaffah sehingga menolak kebangsaan, dan sebaliknya ada juga pihak yang lebih menekankan kebangsaan sehingga menolak ajaran Islam.
“Saya kira sesuai dengan ajaran para ulama, termasuk K.H. Abdul Wahab Hasbullah, bahwasanya muslim kaffah tidak harus kehilangan kebangsaan. Dan orang yang berpegang pada kebangsaan tidak berarti tidak boleh menjadi muslim kaffah,” tegasnya.
Artikel Terkait
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Tahun Pertama Prabowo-Gibran?
Mahasiswa Unud Bali Tewas Bunuh Diri, Diduga Kuat Akibat Bullying dari Teman Kampus
Viral Daftar Nama Pembully di Timothy Trending, Karyawan Terancam Blacklist HRD?
Misteri Perampokan Louvre Paris: Museum Terkenal Dunia Ditutup Sementara!