"Ibu tak melihat calon pemimpin dari hasil survei. Dan pada saat di periode pertama Pemilihan Gubernur Jateng, Ganjar itu hasil surveinya 2 sampai 4 persen kok," kata Trimedya dikutip dari ILC Karni Ilyas.
Meski dengan hasil minim itu, tetap saja Megawati mencalonkan Ganjar demi memberi jalan regenerasi kepemimpinan di Jateng.
"Kita (saat itu) berani mencalonkan, Ganjar juga uangnya enggak ada, uangnya juga dari Mbak Puan, dari Pak Taufik Kiemas, itu fakta!," tegasnya.
Setelah memenangkan Pilgub Jateng, kini apa hasilnya untuk PDIP?
"Lalu apa yang dia lakukan ke partai? Makanya saya bilang dia itu kemlinthi, kita ini ada tradisi kalau mau menginginkan jabatan tertentu itu melakukan pendekatan kepada struktur partai dulu, ke DPC tingkat Kabupaten/Kota, ke DPD, lalu ke kepala daerah yang 70 persen di Jateng itu dari PDIP, bukannya malah ke luar struktur partai," pungkasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Letjen (Purn) Suharto: Jangan Cekoki Kami Lagi Dengan Nama Jokowi, Dia Itu Perusak Bangsa!
Demokrasi atau Manipulasi: Menelisik Desakan Pemakzulan Wapres Gibran
Penembakan Brutal di Tempat Hiburan Malam Samarinda, Komisi III DPR Minta Polri dan Kemendagri Evaluasi Longgarnya Keamanan
Cerita Ustadz Abdul Somad, Sempat Tertahan di Lapas Muara Beliti yang Ricuh Ada Asap, Ribut-ribut