Kartini tidak dapat melanjutkan pendidikannya setelah tamat dari sekolah dasar.
Meskipun demikian, Kartini tidak menyerah. Ia tetap belajar di rumah dengan bantuan dari ayahnya.
Pada usia 12 tahun, Kartini dijodohkan dengan seorang bangsawan Jawa bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
Kartini menikah pada usia 24 tahun dan memiliki tiga orang anak. Meskipun menjadi seorang ibu rumah tangga, Kartini tetap berjuang untuk mewujudkan impian-impian dan visinya yang lebih besar.
Salah satu keinginannya adalah memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan.
Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan perempuan dari keterbatasan sosial dan budaya yang ada.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nolmeter.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur